WELCOME TO MY BLOG

WELCOME TO MY BLOG

Jumat, 09 Juli 2010

ANEMIA

Anemia

a. Definisi

Anemia adalah kondisi medis dimana jumlah sel darah merah atau hemoglobin kurang dari normal. Tingkat normal dari hemoglobin umumnya berbeda pada laki-laki dan wanita-wanita. Untuk laki-laki, anemia secara khas ditetapkan sebagai tingkat hemoglobin yang kurang dari 13.5 gram/100ml dan pada wanita-wanita sebagai hemoglobin yang kurang dari 12.0 gram/100ml.

b. Etiologi

- Malnutrisi

- Malabsorpsi

- Kehilangan darah dari tubuh dalam jumlah banyak

- Defisiensi pembentukan sel darah merah

- Kadar Hb yang menurun

- Gangguan pembentukan eritrosit

- Proses penghancuran eritrosit sebelum waktunya

- Idiopatik

c. Klasifikasi

1. Anemia mikrositik hipokrom Anemia defisiensi zat besi

Anemia penyakit kronis

2. Anemia makrositik Anemia defisiensi vit B12

Anemia defisiensi asam folat

3. Anemia karena perdarahan

4. Anemia hemolitik

5. Anemia Aplastik

d. Patogenesis

1. Patogenesis makrositik

Stem cell

Myeloid Limfoid

ECFG

Eritoblast

Proeritoblast

Basofil eritroblast etiologi masuk

Polikromatofil eritoblast

Ortokromatofil eritoblast

Retikulosit

Eritrosit

Etiologi masuk pada proeritoblas sampai pada ortoeritoblast. Etiologi karena defisiensi vit B12 dan asam folat. Menyebabkan gagalnya pembentukan timidin DNA sehingga DNA terganggu dan tidak bisa membentuk eritrosit yang normal. Akhirnya menjadi eritrosit dengan ukuran yang besar ( megaloblastik / makrositik ).

2. Anemia Aplastik

Kegagalan pembentukan sel pada sumsum tulang

Menyebabkan pembentukan pansitopenia

§ Menyebabkan eritrosit menurun menyebabkan anemia

§ Menyebabkan leukosit menurun menyebabkan infeksi

§ Menyebabkan trombosit menurun menyebabkan mudah berdarah

d. Gambaran Klinis Sistemik dan Intra Oral

· Gambaran Klinis Sistemik

1. Lesu, lemah, letih, lelah dan lalai (5L)

2. Sering mengeluh pusing dan mata berkunang-kunang.

3. Gejala lebih lanjut adalah kelopak mata, bibir, lidah, kulit dan telapak

tangan menjadi pucat.

4. Menurunnya kemampuan dan konsentrasi belajar.

5. Menghambat pertumbuhan fisik dan perkembangan kecerdasan otak.

6. Meningkatkan risiko menderita penyakit infeksi karena daya tahan

tubuh menurun.

7. Menurunkan daya tahan tubuh sehingga mudah sakit,menurunkan produktivitas kerja.

8. Menurunkan kebugaran.

9. Menurunkan kemampuan dan konsentrasi belajar.

11. Iskemia Jaringan

12. Palpitasi, tachicardi, dispnea, fatigue, anorexia, nausea.

· Gambaran Klinis IntraOral

1. Anemia hipokrom zat besi : glositis, stomatitis angularis, atrofi papilla lidah

2. Anemia makrositik : glositis, stomatitis ulserasi

3. Anemia hipokrom makrositik as.folat : lidah merah, selulitis angularis, stomatitis

4. Anemia Aplastik : gingiva berdarah spontan, stomatitis ulseratif

e. Penatalaksanaan

· Secara umum :

- Disarankan konsumsi mengandung zat besi, suplemen penambah darah

- Transfuse darah

· Anemia Aplastik :

- Jika umur < 20 thn dilakukan transplantasi sumsum tulang

- Jika umur > 20 thn diberi terapi obat antitimosit globulin

· Anemia makrositik

- Mengaktifkan B12 dan as.folat dengan mengkonsumsi B12 dan as.folat

- Mengobati gangguan pada gastrointestinal track

Tidak ada komentar:

Posting Komentar